Kajai, CyberOne | Jembatan Kampung karambia Nagari Kajai selatan Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat adalah jembatan yang Rusak akibat galodo yg terjadi beberapa hari setelah gempa pasaman barat yang terjadi tgl 25 februari 2022 yang lalu, jembatan ini hanyut tergerus air yang waktu itu airnya cukup besar dan deras sehingga meledak melewati jembatan dan mengakibatkan jembatan tergerus air sampai hanyut, sehingga masyarakat mengalami kesulitan sarana jalan dan jembatan usaha tani.
Akibat air galodo beberapa waktu yang lalu banyak mengakibatkan rusaknya jaringan irigasi, jalan usaha tani termasuk jembatan Kampuang Karambia ini.
Salah seorang tokoh masyarakat kampung baru nagari kajai selatan Eri mengatakan
Sejak jembatan ini rusak kami sebagai petani agak kesulitan dalam membawa hasil tani, apa bila cuaca hujan agak deras kami agak trauma melewati jembatan Darurat ini,
Terlebih saat airnya besar jika hujan agak lama, tambah lagi saat ini jembatanya yang ada hanya jembatan darurat,Yang belum mempunyai Pondasi yang kuat.
Masyarakat yang menggunakan jalan dan jembatan ini cukup banyak sebagai jalan usaha tani baik itu pejalan kaki maupun pengendara kendaraan roda dua dan roda empat.
Memang saat ini sudah ada jembatan darurat yang hanya bisa dilewati kendaraan roda Dua.
Hasil panen kami saat ini sudah mengeluarkan biaya yang cukup banyak, satu karung jagung sudah mencapai antara 10.000 sampai 20.000 / karung, yang biasanya dulu waktu jembatan ini masih aktif, kami tidak ada mengeluarkan biaya upah langsir.
Termasuk juga membawa pupuk dan hasil panen lainya. Seperti padi cabe dan lainya, seandainya hasil panen masyarakat sampai 100 karung tentu biayanya lebih besar lagi, tentu keuntungan kami para petani Sudah menipis.
Sebab sebagai petani, dalam mengelola kebun kami sudah mengeluarjan biaya yg cukup besar, misalkan jagung, mulai dari bibit sampai pembelian pupuknya, tambah lagi upah langsir hasil panen yang lumayan besar, Inilah yg kami alamai sudah hampir 2 Tahun ini ungkap eri.
Eri berharap.kepada pemerintah kabupaten pasaman barat agar kiranya segera membangun jembatan ini.
Sebab ini adalah jalan sebagai sumber kehidupan kami, sebab sampai saat ini sejak Galodo yang menghanyutkan jembatan Kampuang karambia, terjadinya sudah hampir dua tahun.
Selama itu pulalah kami melewati jembatan darurat ini katanya dan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi.dalam membawa jasil panen kami.
Selain jembatan dan jalan, kami juga berharap kepada pemerintah untuk bisa membangun turap penahan tebing sebagai pengaman lahan pertanian kami, supaya jangan runtuh, khususnya yang dijalur sungai batang lampang.
(Elwa KSSA)
0 Komentar