JAMBI | Partai Buruh kembali akan melakukan aksi unjukrsa sebagai bentuk protes terhadap kesewenang-wenangan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Kali ini Partai Buruh akan melakukan aksi secara serentak, di 16 Propinsi. Kabupaten kota di indonesia.
Aksi Partai Buruh secara besar-besaran itu melibatkan ratusan ribu massa, mulai dari buruh, petani, nelayan dan seluruh elemen masyarakat lainnya,15/6/23
Eksekutif Komite (Exco) Partai Buruh Provinsi Jambi Sarif mengatakan, "Aksi unjuk rasa yang digelar pada Kamis, 15 Juni 2023 itu,di laksanakan secara serentak di 16 provinsi yang ada di Indonesia termasuk Provinsi Jambi dengan tujuan utama Aksi di Kantor Gubernur Jambi, Kantor DPRD Jambi, dan Mapolda Jambi.
”Untuk aksi di kota Jambi, kita mengerahkan massa Partai Buruh dan gabungan serikat buruh dan kawan kawan Mahasiswa,"ucap Sarif
Sarif menambahkan , kondisi kaum buruh di Indonesia hingga saat ini masih sangat jauh dari kata sejahtera, apa lagi dengan telah disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang justru telah banyak mengebiri hak-hak kaum buruh Indonesia.
“Maka kami sebagai Partai Kelas pekerja tetap akan terus menggelar aksi-aksi menuntut perubahan nasib kaum buruh Indonesia menuju buruh
sejahtera rakyat sejahtera,” tegas sarif..
Sementara itu Koordinator Aksi Partai Buruh Jambi, Yoggy E. Sikumbang
,menjelaskan, "dalam aksi kali ini Partai Buruh Jambi mengusung 9 poin
tuntutan aksi,baik secara lokal maupun Nasional, antara lain, Cabut UU Cipta Kerja
(Omnibus Law), Tolak RUU Kesehatan, cabut permenaker nomor 5 tahun
2023.
Para pendemo juga menuntun disahkannya RUU Pekerja Rumah Tangga, menolak keras Parlementary Treshold 4
Persen, cabut presidential threshold 20%, selesaikan konflik agrarian di
Jambi, kriminalisasi dan diskriminasi terhadap petani dan aktivis,
serta usut tuntas tindakan kekerasan yang di lakukan aparat kepolisian Jambi
kepada Yuda Pratama dan mahasiswa lainnya pada aksi tolak UU Cipta kerja
10 April 2023 kemaren.
“Selain di Jambi, Aksi Partai Buruh juga digelar di 16 Provinsi di Indonesia,
semoga dengan aksi ini nantinya ada perhatian pemerintah untuk
mewujudkan kesejahteraan kaum kelas pekerja kedepannya,” imbuhnya.
(DS | FR)
0 Komentar