BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PORTAL BERITA MEDIAONLINE CYBER ONE

Blokade Oleh Massa Koperasi Produsen Adat Kinali Masih Berlanjut Kepada PT.Laras Internusa, Perusahaan Merugi


Pasbar, CyberOne | Saat PT. Laras Internusa ( PT.LIN) Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, mencoba mengeluarkan brondol ke pabrik, baku hantampun terjadi antara pihak Security dengan pihak Koperasi produsen plasma kinali, kejadian ini sempat memanas saat massa kelompok Koperasi produsen plasma adat Kinali ngotot menahan 3 (tiga) unit dump truck yang bermuatan brondol di portal keluar HGU PT. LIN, pada hari Rabu, (11/9/2024)


Saling dorong dan bersitegang pun terjadi hingga tidak terkendali antara massa koperasi produsen dengan pihak Chief Security perusahaan. Serta terjadi pemukulan salah satu  kaca depan mobil dump truk yang mengakibatkan kaca depan mobil retak.


Dengan mundurnya pihak security PT LIN dan massa koperasi produsen pun kembali ke tenda posko yang berada diportal pintu keluar HGU. 


Saat dikonfirmasi ke pihak PT LIN, Estate Manager, sangat menyayangkan tindakan massa koperasi produsen Adat kinali ini.


-“pihak kami sangat menyayangkan hal ini terjadi,  tindakan penghadangan ini, padahal pihak kami hanya mengeluarkan brondol yang sudah busuk dan sudah mengeluarkan aroma yang tidak sedap, jika tidak dikeluarkan kami khawatir bau busuk akan berdampak mengganggu lingkungan kantor dan bau yang menyengat akan menganggu karyawan dan anak-anak” ungkapnya.



Saat dump truck pengankut brondol akan keluar dari portas pos security, Pihak dari massa Koperasi produsen pun tetap bersikukuh dengan Keputusan nya, mereka tidak membiarkan dump truck pengangkut buah keluar dari portal pos Security Perusahaan, 3 Unit dump truck dihadang dan di suruh lagi masuk ke dalam area perusahaan.


Pihak koperasi produsen plasma adat Kinali mengatakan, tidak akan membiarkan pihak perusahaan mengeluarkan hasil panen nya, baik itu TBS, brondolan dan lainya.


“.Sebelum Tuntutan kami belum di penuhi, kami tidak akan membiarkan buah sawit Dari PT.LIN melewati Batas Portal pos Security, pokok nya 20% (Dua Puluh Persen) dari hasil panen harus kami terima baru kami izin kan pihak perusahaan mengeluar kan buah.” ungkapnya.


Diperkirakan sampai saat ini, sudah Puluhan Milyar Rupiah kerugian yang dialami Pihak PT.LIN, Imbas dari banyaknya hasil panen PT.LIN yang menumpuk Dihalaman kantor PT.LIN Kinali.


(Elwa KSSA)

Posting Komentar

0 Komentar