Pasbar, CyberOne | Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Risnawanto, menghadiri kegiatan peringatan 1 Muharram 1446 H di Desa Baru Ranah Batahan pada Selasa malam (16/7). Selain memperingati 1 Muharram sebagai hari besar Islam, masyarakat setempat juga menggelar pertunjukan dalang atau wayang kulit yang merupakan seni budaya khas Jawa.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Risnawanto menyampaikan terima kasih kepada pemuda dan tokoh masyarakat yang telah mengangkat kegiatan ini sebagai bagian dari peringatan tahun baru Islam dan mempererat tali silaturahmi antara masyarakat.
"Tujuan kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati 1 Muharram sebagai hari besar umat Islam, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar suku etnis di Kabupaten Pasaman Barat, seperti Minang, Mandailing, dan Jawa. Persatuan dan persaudaraan adalah modal utama dalam menjalankan program pemerintah. Persatuanlah yang mendorong terlaksananya kegiatan malam ini dan memungkinkan masyarakat untuk menyaksikannya dengan baik,'" jelasnya.
Selain itu, Risnawanto juga berharap agar masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, yang dianggap sebagai gambaran Indonesia mini, terus menjaga persatuan dan kesatuan yang telah terbentuk selama ini. Ia menekankan pentingnya untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah.
"Persatuan dan kesatuan ini tidak hanya penting dalam konteks ini saja, tetapi juga dapat berdampak luas jika ini tetap dijaga, seperti dalam pemekaran nagari dan peningkatan jumlah jorong. Dari 19 nagari yang ada, jumlahnya bertambah menjadi 90 nagari. Begitu juga dengan jumlah jorong yang semula hanya tiga di setiap nagari, kini juga mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kunci utama dalam mewujudkan hal ini adalah dengan menjaga persatuan dan kesatuan," ungkap Risnawanto.
Risnawanto juga menegaskan bahwa kepala jorong yang akan dilantik nantinya harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat dengan cara melayani mereka dengan baik.
"Sebab, jorong yang akan dilantik itu sebagai pelayan masyarakat. Jangan sampai nanti baru pemilihan kepala jorong sudah terpecah belah. Itu tidak boleh terjadi di Kabupaten Pasaman Barat," kata Risnawanto.
(Elwa KSSA)
0 Komentar